Sobat !!
Ketika saya makan siang, seorang teman menghampiriku dan bertanya,
“Pak, gimana caranya biar saya bisa kurus ya?”.
“Emang kenapa ?” jawabku
“Ya..biar lebih menarik to pak”.
“O.. emang berat badanmu berapa?”.
”Hmm..malu pak.. 65 kg”, jawabnya sambil tersipu.
”Tinggi badan berapa?”.
”kurang lebih 155 cm pak”
” Wah.. itu sih dah masuk status gizi lebih, bahkan Obesitas mbak”
”Apa pak? Status Gizi lebih? Obesitas? Apa itu”
Sobat!
Dari fragment diatas menunjukkan bahwa banyak orang (mungkin termasuk anda) masih belum tahu tentang apa itu ” STATUS GIZI”. Padahal status gizi merupakan parameter penting untuk memantau keadaan gizi seseorang. Keadaan gizi seseorang akan berpengaruh pada penampilan, kesehatan, pertumbuhan, perkembangan serta ketahanan tubuh terhadap penyakit.
Oleh karena itu penting sekali untuk senantiasa memantau status gizi kita apakah masih dalam batas normal atau tidak. Kalau masih normal Alhamdulillah. Tapi kalau tidak normal, itu yang perlu kita perhatikan, karena kondisi ini sangat berpengaruh pada derajat kesehatan kita.
APA SIH STATUS GIZI ITU ?
Status gizi adalah keadaan tubuh yang menggambarkan keseimbangan antara pemasukan makanan (zat gizi) kedalam tubuh dan penggunaannya. Status gizi baik (seimbang) bila jumlah asupan zat gizi dari makanan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Apabila asupan zat gizi kurang maka akan menyebabkan gizi kurang. Bila asupan gizi berlebih akan menyebabkan status gizi lebih.
BAGAIMANA CARA MENGUKUR STATUS GIZI
Ada beberapa cara untuk mengukur status gizi, namun untuk orang dewasa yang paling mudah dengan menghitung Idex Massa Tubuh (IMT).
Anda dapa menghitung IMT dengan rumus sebagai berikut :
IMT = Berat Badan (KG)/ { Tinggi badan (m) x tinggi badan (m)}
Berdasarkan index massa tubuh, status gizi seseorang dapat digolongkan sebagai berikut :
1. Kekurangan barat badan tingkat berat : Bila IMT Kurang dari 17,0
2. Kekurangan berat badan tingkat ringan, bila IMT : 17,0 – 18,4
3. Normal bila IMT : 18,5 – 25,0
4. Overweight (Kelebihan berat badan tingkat ringan) bila IMT : 25,1 – 27,0
5. Obesitas (Kelebihan berat badan tingkat berat ) bila IMT lebih dari 27,0
Contoh :
Dewi mempunyai tinggi badan 155 cm (1,55 M), berat badan 65 kg
Maka
IMT : 65/{1,55 X 1,55} = 27,1
Kesimpulan : berdasarkan index massa tubuh maka dewi termasuk kelebihan berat badan tingkat berat atau sering disebut dengan Obesitas
Coba hitung Index Massa Tubuh Anda !
Smoga anda mempunyai IMT yang normal.
Perlu diperhatikan :
o Bila anda gemuk apalagi sampai obesitas, maka anda beresiko terkena penyakit degeneratif seperti Diabetes Mellitus (Kencing manis), jantung koroner, stroke, kanker, ginjal dan sebagainya. Turunkan berat badan anda segera.
o Bila anda kurus apalagi sampai kekurangan berat badan tingkat berat, maka anda beresiko terkena penyakit infeksi.
Atur pola makan anda sekarang juga!
Bagaimana caranya ? simak tulisan saya berikutnya.
Dheminto.
http://gizinews.blogspot.com
http://untaianhikmah.blogspot.com
Ketika saya makan siang, seorang teman menghampiriku dan bertanya,
“Pak, gimana caranya biar saya bisa kurus ya?”.
“Emang kenapa ?” jawabku
“Ya..biar lebih menarik to pak”.
“O.. emang berat badanmu berapa?”.
”Hmm..malu pak.. 65 kg”, jawabnya sambil tersipu.
”Tinggi badan berapa?”.
”kurang lebih 155 cm pak”
” Wah.. itu sih dah masuk status gizi lebih, bahkan Obesitas mbak”
”Apa pak? Status Gizi lebih? Obesitas? Apa itu”
Sobat!
Dari fragment diatas menunjukkan bahwa banyak orang (mungkin termasuk anda) masih belum tahu tentang apa itu ” STATUS GIZI”. Padahal status gizi merupakan parameter penting untuk memantau keadaan gizi seseorang. Keadaan gizi seseorang akan berpengaruh pada penampilan, kesehatan, pertumbuhan, perkembangan serta ketahanan tubuh terhadap penyakit.
Oleh karena itu penting sekali untuk senantiasa memantau status gizi kita apakah masih dalam batas normal atau tidak. Kalau masih normal Alhamdulillah. Tapi kalau tidak normal, itu yang perlu kita perhatikan, karena kondisi ini sangat berpengaruh pada derajat kesehatan kita.
APA SIH STATUS GIZI ITU ?
Status gizi adalah keadaan tubuh yang menggambarkan keseimbangan antara pemasukan makanan (zat gizi) kedalam tubuh dan penggunaannya. Status gizi baik (seimbang) bila jumlah asupan zat gizi dari makanan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Apabila asupan zat gizi kurang maka akan menyebabkan gizi kurang. Bila asupan gizi berlebih akan menyebabkan status gizi lebih.
BAGAIMANA CARA MENGUKUR STATUS GIZI
Ada beberapa cara untuk mengukur status gizi, namun untuk orang dewasa yang paling mudah dengan menghitung Idex Massa Tubuh (IMT).
Anda dapa menghitung IMT dengan rumus sebagai berikut :
IMT = Berat Badan (KG)/ { Tinggi badan (m) x tinggi badan (m)}
Berdasarkan index massa tubuh, status gizi seseorang dapat digolongkan sebagai berikut :
1. Kekurangan barat badan tingkat berat : Bila IMT Kurang dari 17,0
2. Kekurangan berat badan tingkat ringan, bila IMT : 17,0 – 18,4
3. Normal bila IMT : 18,5 – 25,0
4. Overweight (Kelebihan berat badan tingkat ringan) bila IMT : 25,1 – 27,0
5. Obesitas (Kelebihan berat badan tingkat berat ) bila IMT lebih dari 27,0
Contoh :
Dewi mempunyai tinggi badan 155 cm (1,55 M), berat badan 65 kg
Maka
IMT : 65/{1,55 X 1,55} = 27,1
Kesimpulan : berdasarkan index massa tubuh maka dewi termasuk kelebihan berat badan tingkat berat atau sering disebut dengan Obesitas
Coba hitung Index Massa Tubuh Anda !
Smoga anda mempunyai IMT yang normal.
Perlu diperhatikan :
o Bila anda gemuk apalagi sampai obesitas, maka anda beresiko terkena penyakit degeneratif seperti Diabetes Mellitus (Kencing manis), jantung koroner, stroke, kanker, ginjal dan sebagainya. Turunkan berat badan anda segera.
o Bila anda kurus apalagi sampai kekurangan berat badan tingkat berat, maka anda beresiko terkena penyakit infeksi.
Atur pola makan anda sekarang juga!
Bagaimana caranya ? simak tulisan saya berikutnya.
Dheminto.
http://gizinews.blogspot.com
http://untaianhikmah.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar